IL Lampung Utara - Bukit Kemuning Lampung Utara pemerintah tidak henti henti nya memberikan bantuan pada masyarakat. bermacam macam bentuk program tujuan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, selasa (08/02/2022).
Seperti infrastuktur bantuan tunai, kelompok tani, bantuan BPNT, air bersih dan yang lain nya seperti yang ada di Desa Suka Menanti Bukit Kemuning. Pembangunan Pamsimas penyedian air minum dan sanitasi berbasis masyarakat sitem pengerjan nya swakelola, terutama Desa yang tertingal.
Pada pbangunan tersebut, bahan yang di gunakan untuk penyaluran air yakni, Pvc Gip, Hdpe, Reservoir dan Pompa, dengan anggaran berkisar Rp 262500.000 rupiah. Tetapi yang terjadi di Desa Suka Menanti, pemasangan saluran air di bebankan kepada masyarakat dengan pembayaran sebesar Rp 300.000, dan pembayarannya sistem cicil.
Sistem pemasagannya pun ang hanya meteran, dan dari meteran menuju ke rumah itu di luar uang Rp.300.000 ribu tersebut, dan ditanggung oleh masyarakat sendiri.
Seperti penjelasan dari salah satu masyarakat yang engan di sebutkan nama nya, dia berharap jika memang pemasangan saluran kerumah itu gratis, kami minta uang yang sudah kami bayar dapat dikembalikan.
Mendengar penjelasan tersebut, tim media mendatangi kepala desa di kantor nya. Dan pada kunjungan itu, kades Suraji mengatakan bahwa, "Saya tidak tau menau dengan urusan itu, tanya aja langsung dengan pengurus nya, karena secara kebetulan saat itu saya lagi cuti dan tidak mengikut rapat." Jelas nya e
Disisi lain pengurus Pamsimas itu juga merupakan salah satu aparat desa. Saat di tanya awak media, Yono menjelaskan "Saya bukan ketua nya, ketua nya ialah Sucipto. Terkait pembayaran, memang benar masyarakat membayar Rp.300.000 ribu. karna dana tidak cukup," kata Yono.
Lanjut dia, "Kekurangan dana itu sendiri yaitu, seperti pembelian pulsa listrik jasa pemasangan ,dan membeli meteran. Dan hal itu sudah hasil musyawarah dan juga ada berita acara nya."
Kemudian, Tim juga menanyakan kembali pada kades Suraji mengenai bantuan nontunai BPNT, tentang pembagian bulan 11 dan 12 karena mereka tidak mendapatkan bonus bantuan tersebut. mereka cuma mendapatkan 2 karung beras, telor, kacang hijau, jeruk dan kentang.
Setelah menanyakan hal itu, Kades suraji menyuruh tim media untuk menanyakan langsung ke pengurus, "Saya tidak tau," ujar Kades Suraji. (Tim)
0 Komentar