Breaking News

Ditengah Perkembangan Perekonomian, Lampung Masih Hadapi Tantangan Pembangunan


IL Prigsewu - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan di tengah perkembangan ekonomi dan sosial ekonomi, perekonomian Lampung masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan. "Yang terbaru sebagaimana kita ketahui bersama pada 3 September 2022 lalu, pemerintah secara resmi telah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis pertalite dan solar" kata Gubernur Lampung pada acara kunjungan kerja di Kabupaten Pringsewu, Kamis (08/09/22).  


Menurut Gubernur Lampung didampingi Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dan Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi pada acara yang digelar di Kantor Bupati Pringsewu, serta dihadiri jajaran Pemprov Lampung dan Pemkab Pringsewu beserta forkopimda, camat dan kapekon serta lurah dan tokoh masyarakat  Kabupaten Pringsewu, kebijakan menaikkan harga BBM tersebut, tentunya telah melalui proses dan pertimbangan terbaik. "Tugas utama kita sebagai aparatur negara adalah mengamankan kebijakan tersebut, sehingga masyarakat tetap dapat terlindungi, baik secara sosial maupun ekonomi. Oleh karena itu, kepada para ASN, termasuk camat dan kepala pekon, agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dan yakinkan bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri akan terus melakukan langkah pengendalian inflasi untuk mempertahankan  dan mendorong daya beli masyarakat", ujarnya.


Fokus utamanya, lanjut gubernur, adalah menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan maupun barang strategis, mengingat komoditas tersebut dikonsumsi berbagai lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah golongan miskin. "Tersedianya barang dan terkendalinya harga, akan turut menjaga daya beli dan menahan laju angka kemiskinan", lanjut dia.


Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga menyampaikan, sesuai Permenkeu No.134/PMK.07/2022 tanggal 5 September 2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi 2022, serta SE Mendagri No.500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah, Pemprov Lampung segera bertindak cepat, dimana pada 6 September 2022, pihaknya telah menginstruksikan seluruh bupati dan walikota untuk segera menganggarkan belanja perlindungan sosial dalam APBD masing-masing pemkab dan pemkot. "Selanjutnya pemprov dan pemkab serta pemkot akan terus  memperkuat koordinasi TPID dan Satgas Ketahanan Pangan yang didukung TNI dan Polri, akan menerapkan strategi 4-K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif antarstakeholders terkait", paparnya.


Sejalan dengan visi 'Rakyat Lampung Berjaya', masyarakat Lampung harus terus bergerak, meskipun terdapat banyak tantangan lingkungan global dan nasional yang harus dihadapi. "Lampung harus bangkit untuk lebih maju dan lebih berdaya saing", pungkasnya.


Sementara itu, Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Lampung atas perhatian dan bantuan untuk Kabupaten Pringsewu, salahsatunya di bidang pertanian, berupa program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang manfaatnya telah banyak dirasakan oleh para petani, dimana pada 2021 lalu, untuk penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi e-KPB yang telah dilakukan 89.146 petani dengan 2.589 transaksi. "Nilai mominalnya mencapai Rp. 15.004.403.550,00 atau 53,5% dari total transaksi se-Provinsi Lampung dengan nilai Rp.28.042.321.920,00", ungkapnya. 


Pada  kunjungan kerja di Kabupaten Pringsewu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai BBM dan sembako kepada masyarakat di Kecamatan Gadingrejo.


Selain itu, juga digelar pengajian akbar di Lapangan pemkab setempat, dengan menghadirkan penceramah Ustadz Das'ad Latif dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang dihadiri sekitar 8 ribu jamaah. Turut pula diserahkan berbagai bantuan sosial dari Pemprov Lampung kepada masyarakat, serta pemberian hadiah doorprize dari Gubernur Lampung berupa paket umrah, dan sejumlah sepeda dari Ketua TP-PKK Provinsi Lampung. (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - ILampung.com