Breaking News

Tiyuh Panaragan Gelap Gulita Seperti Kuburan, Warga: "Kandang Ayam Saja Diberikan Lampu"


IL Tubaba - Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tujuan disalurkannya Dana Desa adalah sebagai bentuk komitmen Negara dalam melindungi dan memberdayakan Desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis.


Dengan adanya Dana Desa, Desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan Desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.


Dana Desa diprioritaskan untuk pembiayaan pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup masyarakat serta penanggulangan kemiskinan.


Prioritas Dana Desa dialokasikan untuk membiayai bidang pemberdayaan masyarakat didasarkan atas kondisi dan potensi Desa, sejalan dengan pencapaian target RPJMDes dan RKPDes setiap tahunnya, salah satunya melalui Dana Desa untuk pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Desa.


Dalam pemberitaan Mediapanglima.co berjudul, "Tidak Terealisasi Dana Desa, Aset Tiyuh Panaragan Terbengkalai", salah satu masyarakat Tiyuh Panaragan memperbandingkan kinerja Kepala Tiyuh yang lama Saibun dengan kepala Tiyuh baru Fajar Achmad Efendi.


Pada saat terbitnya berita tersebut salah satu masyarakat memberikan respon terkait kinerja Kepala Tiyuh Panaragan melalui WhatsApp pribadi.


Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan, "Bahwasanya tiang lampu jalan sudah lama mati, mana Dana Desa Tiyuh Panaragan?", ungkapnya. Selasa, (23/11/2021).


"Saya sudah pernah mengatakan kepada Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dia bilang itu urusan Kepala Tiyuh dan Fajar sudah dikasih tau tapi sampai saat ini masih gelap gulita", katanya.


Tambahnya didalam bahasa Lampung, "Akik kandang manuk wat lappu, masa Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah sebagai Pusat Kabupaten lampu Dana Desa jalan dua gelap gulita, sangun rang layo tubuk manem munih tambah makko duit munih, laju lapah tebeng, sangun diumbul Tiyuh tambah manem kelam goh kuburan", keluhnya.


Lanjutnya, "Jaman Saibun terang menderang, jaman Fajar gelap gulita", pungkasnya.(Tim)

0 Komentar

© Copyright 2022 - ILampung.com